Selasa, 23 Agustus 2011

5 problem offroad dan tips mengatasinya

Melakukan aktifitas offroad dengan sepeda berarti membawa sepeda dan tubuh kita ke suatu titik di luar kondisi normal, kesuatu batasan tertentu yang lebih extrim! Seringkali sepeda yang digunakan melahap jalur offroad mengalami kerusakan atau malfungsi.  Entah karena sepeda terlalu diabuse , tidak digunakan sesuai peruntukan atau memang kesialan itu sedang terjadi saja. Berdasar pengalaman, berikut ini adalah beberapa (lima) hal buruk (kesialan) yang paling sering terjadi pada ‘tunggangan’ ketika offroad dan tentunya tips cara mengatasinya.

1.Ban Dalam Bocor
ban dalam bocor 
Kejadian ban dalam bocor adalah yang paling sering terjadi pada aktifitas offroad.  Penyebabnya bermacam-macam, dari tertusuk benda tajam, misal serpihan kayu , terkena snake bite (kombinasi tusukan batu yang runcing dan ban kurang angin), sambungan pentil yang karatan/rusak , atau memang kondisi ban dalam yang sudah tua.
Untuk mencegahnya, bisa dengan selalu memeriksa kondisi tekanan angin pada ban, sesuaikan dengan medan yang akan dilalui. Bila akan melewati jalur yang banyak batunya (red:makadam), usahakan tekanan angin tidak terlalu keras atau lunak, dan bila melewati jalan aspal mulus usahakan tekanan angin yang agak keras/tinggi. Bagi yang menggunakan ban dalam dengan pentil yang terbuat dari besi, periksa apakah ada karat atau tidak, baiknya menggunakan pentil dari plastik.
Bila terjadi ban dalam bocor, yang bisa dilakukan adalah menggantinya dengan ban dalam cadangan. Bila beraktifitas offroad pastikan membawa paling tidak satu (1) buah ban dalam cadangan. Pastikan juga membawa tire lever (pengungkit) untuk memudahkan membuka ban luar dan tentunya pompa!.
Memambal ban adalah tindakan yang tidak direkomendasikan! Selain tingkat kegagalannya tinggi juga memakan waktu.

2.Rantai Putus
Rantai Putus 
Rantai sepeda gunung untuk 9 kecepatan terdiri dari  berbagai komponen kecil. Bila tidak dirawat dengan baik, diberi pelumas atau dibersihkan dari kotoran secara rutin, akan berisiko mudah putus. Penyebab putus yang lain biasanya disebabkan oleh aktifitas maintenance yang salah (pemutusan-penyambungan yang tidak dilakukan di pin yang ditujukan untuk diputus). Pada rantai sepeda ada penanda khusus seperti pin yang berwarna beda(hitam) atau pin bermotif beda yang ditujukan sebagai titik pin yang boleh diputus. Sembarangan memutus/menyambung pin akan mengakibatkan rantai mudah lepas/putus ketika sedang digunakan.
Bila hai ini terjadi, ada beberapa pilihan tindakan yang dapat dilakukan.
  • Membuang bagian rantai yang rusak dan menyambung kembali rantai tersebut. Tindakan ini biasanya dilakukan bila kita tidak membawa spare part (sisa rantai atau chain link).  Resikonya, panjang rantai akan berkurang. Rantai yang terlalu pendek akan mengakibatkan Rear Derailleur (RD) akan tertarik extrim dan beresiko rusak.
  • Membuang bagian rantai yang rusak dan menyambung kembali dengan mata rantai dari jenis rantai yang sama. Misal rantai  9 speed harus di sambung/extend dangan rantai 9 speed. Bila membeli dan memasang rantai di toko/bengkel sepeda biasanya ada sisa rantai yang tidak terpakai. Simpanlah sisa rantai ini dan bawalah bila sedang bersepeda. Suatu saat pasti akan berguna. Cara ini akan memakan waktu dalam pengerjaan, tetapi akan menjaga panjang rantai tetap sama seperti sebelum putus.
  • Membuang bagian rantai yang rusak dan menyambungnya kembali dengan menggunakan part chain link. Part ini adalah dua sisi pin rantai terpisah yang bisa saling dikaitkan, prinsipnya seperti kancing baju. Saat ini saya paling suka dengan solusi ini, cepat, mudah dan memasangnya tidak memerlukan alat bantu (kecuali membuang bagian rantai yang rusak). Lucunya, afaik , chain link hanya diproduksi oleh SRAM. Walau begitu, tetap bisa digunakan untuk rantai Shimano.
chian tools.jpgKetiga tindakan tersebut di atas harus dilakukan dengan bantuan alat(tools) khusus untuk memutus/menyambung rantai chain tools. Juga biasanya ada dalam satu set rescue  tools / allen key plus set yang biasa dijual di toko-toko sepeda gunung. Berdasar pengalaman…percayalah bila hanya pake tang minjem sama tukang ojek nggak akan bisa, rantainya pasti lepas lagi.



3.Rear Derailleur (RD) Patah
Penyebab Rear Derailleur patah (rusak) biasanya terjadi ketika gowes dalam kondisi turun dan posisi gigi belakang pada gear besar (jumlah gigi banyak). Pada kombinasi gigi seperti ini mengakibatkan RD pada posisi tertarik tegak dan jarak dengan tanah menjadi sangat dekat. Dengan kecepatan turun yang tinggi, besar kemungkinan RD akan dengan mudah menghantam benda yang menonjol di tanah, misal bongkahan batu.
Bila ini terjadi, siap-siap saja untuk beroffroad tanpa bisa mengatur/memidahkan gigi belakang, karena gigi belakang akan/harus dibuat statis. Caranya dengan melepas rantai, memutus beberapa mata rantai dan memasangnya kembali ke satu bagian gear belakang yang diinginkan. Offroad tanpa bisa mengubah gigi belakang? Apa kata dunia? Yah…daripada pulang duluan…apa mau dikata….
Untuk mencegah kejadian ini bisa dengan cara membiasakan diri melipat posisi RD pada saat jalur turun. Caranya dengan mengatur/memindahkan shifter/pilihan ke gigi kecil (misal:1) / gear dengan jumlah gigi kecil. Beberapa jeis RD saat ini ada yang memiliki bentuk pendek atau melengkung untuk meminimalkan benturan, misal Shimano Shadow.


4.Shifter atau Rem Patah/Malfungsi
Kedua item merupakan komponen sepeda yang berada di stang. Kerusakan komponen ini biasanya terjadi ketika sepeda mencium aspal/tanah,  bagian ini menghantam objek benda keras dan akhirnya rusak/patah.
Untuk mengurangi resiko shifter atau rem patah, usahakan jangan membaut terlalu kencang  ke stang. Longgarkan sedikit baut pada shifter atau rem. Tujuannya agar  ketika menghantam benda keras, keduanya bisa  bergerak  dan memiliki peluang terhindar dari patah.
Pengalaman hanya menggunakan satu rem depan saat offroad sangatlah menyiksa. Bisa dipastikan ketika hanya menggunakan satu bagian rem saja, sepeda tidak bisa berjenti dengan baik, sangat BERBAHAYA! dan juga rem mudah terbakar.


5.Ban Luar Rusak
ban sepeda.jpg 
Kejadian ini sebenarnya jarang terjadi, tapi pernah dan bisa terjadi juga. Tidak seperti ban dalam bocor/rusak, bila ban luar rusak sobek bisa jadi ini adalah akhir dari acara offroad anda. Peristiwa ban sepeda offroad rusak yang jarang terjadi mengakibatkan jarangnya offroader yang membawa spare part ini. Ban dalam pasti banyak yang bawa, ban luar??? siapa yang mau bawa???
Kerusakan ban luar offroad biasanya disebabkan oleh usia ban yang sudah cukup uzur. Ban lama cenderung getas dan biasanya ada retakan, bila dipaksakan terus di medan offroad yang berbatu pastinya akan cepat rusak. Penyebab lainnya adalah kurang angin, bila ban kurang angin dan menghantam kontur batu yang tajam, niscaya ban akan beresiko rusak. Tidak hanya merusak ban dalam, ban luar juga akan terkena dampaknya.
Cara menanggulanginya  tentunya dengan mengganti ban, dengan catatan membawa ban luar cadangan, asal ada yang mau pikul ban luar di tas ranselnya, hehehe.



Jumat, 19 Agustus 2011

Tentang Kami

BOMB ( Brebes Offroad Mountain Bike ) adalah club sepeda  baru di kota Brebes yang di bentuk tanggal 14 agustus 2011. ber genre offroad, namun tetap bisa main di aspal, karena sebagian besar dari kami juga anggota club sepeda onroad. kami membuka lebar2  pintu kami untuk teman2 semua pecinta sepeda untuk berkenalan, berbagi pengalaman, sharing dan akan lebih baik bisa saling bertatap muka dan genjot offroad bersama.

Markas kami sementara ini masih tegap berdiri di Ce'an motor jl.let jend sutoyo no.21 pasarbatang,Brebes. sang tuan rumah bpk.Ce'an sekaligus wakil ketua BOMB siap menerima dengan tangan terbuka.

untuk teman2 dari luar kota yg sedang lewat maupun singgah dan mau di temani makan minum khas brebes, sambil bercengkrama soal sepeda silahkan contact person humas kami di 085226600277  (pak jokos).
add facebook kami : bombcycle     kami tunggu contact dari temen semua pecinta offroad.
salam offroad



PROLOG

Bersepeda adalah orientasi kami yang ketiga setelah sang pencipta dan keluarga
bersepeda menjadikan kami lebih bahagia , membuat kami lebih berbudaya dan membudaya
sepeda membuat semua penuh keceriaan walau kadang istri penuh kecemburuan
sepeda jadi istri kami yang kedua dan mudah2an tidak ada lagi yang ketiga.
mari kita buat langit kita tersenyum dengan melihat kita bersepeda.






Kamis, 18 Agustus 2011

Nite RIDE di bulan ramadhan

Selama bulan puasa pada umumnya para biker rehat sejenak menjalankan ibadah puasa.
hemat energi di bulan puasa ternyata tidak berlaku untuk para night rider BOMB , terbukti di malam minggu selepas tarawikh para night rider BOMB berkumpul di jl,jawa perum limbangan indah Brebes, untuk berkumpul mengadakan night rider mendadak alias sedak ( sepedaan mendadak)
antusiasme para anggota patut di acungi jempol, sekitar 30an rider berkumpul. Hal ini tidak dilewatkan penjual lampu sepeda untuk menawarkan barang dagangannya alias klitikan lampu, hehe.

priiiiiiiiiitt..... tepat jam 9.30 malam rombongan kelap kelip menuju jalur tepi utarakota brebes, menuju arah pantai randusanga, gelap malam tak jadi halangan, berbelok kearah barat menuju sigempol, jalan berbatu menambah semangat para night rider. menembus malam dengan lampu seadanya semakin menambah serunya perjalanan ini,  di lanjutkan ke selatan arah tengki dan berakhir di markas BOMB di pasarbatang ( ce an motor )
sekitar pukul 23.30 . Sang tuan rumah bapak ce'an telah sigap dengan Bir pletok nya yang tak lain adalah wedang jahe, menu gorengan tak ketinggalan sebagai ciri khas tongkrongan malam wong brebes. perbincangan di tengah kelelahan dan kedinginan cair oleh Bir pletok dan gorengan hangat,.

terbukti bahwa kalimat sakti "rawe rawe rantas malang putung" bukan sekedar semboyan saja. di tengah gelap malam, di bulan puasa, asal ada kemauan dan kebersamaan semua bisa di lewati. salam




Rabu, 17 Agustus 2011

kaligua puncak sakub

berbekal modal pas2an pagi itu kami bergegas berkumpul di pendopo brebes.
bukan untuk upacara ataupun meeting, tapi kami berniat berangkat menuju kali gua bumiayu untuk menjajal trek kaligua yang terkenal asyik atau seronok...seronok..seronok kata upin ipin. kenapa di pendopo kumpulnya? karena kami di dukung sarana dari pemda brebes berupa mobil kijang pickup.
wuz, kamipun menuju kali gua dengan harap2 cemas,bukan karena lapar ataupun mabok darat, tapi karena sebagian besar dari kami belum pernah kesana sebelumnya, membayangkan medan yang mengerikan membuat muka pucat. hanya pak joko sebagai senior yang terlihat santai sambil makan pukis di bak belakang.

kamipun sampai di kali gua, tepatnya di puncak sakup, 2,5 jam perjalanan dari pendopo brebes. sepeda pun di turunkan, masing2 chek sepeda sambil berpose di hadapan gunung slamet layaknya foto model. tanpa banyak akting, kamipun berdoa bersama memulai kegiatan ini.  Jreng.... roda mulai berputar menggelinding.... trek pertama turunan makadam yang panjang berliku liku sempat membuat panik beberapa biker pemula, beberapa pucat pasi, berkeringat, namun tidak sampai muntah2 karena sudah di ganjal pukis. namun setelah beberapa ratus meter terlihat senyum mulai menyungging dari bibir para biker, bahkan beberapa mulai bersuara lantang dan melolong panjang seperti tarzan di tengah hutan teh. selesai makadam kami diarahkan oleh senior ke jalur yang di kenal dengan nama jalur pipa... ternyata ada pipa air yang melintang sepanjang trek selebar pematang sawah itu, salah ambil posisi ban depan langsung meleset mengantarkan kita berbaring di tanah empuk seperti yang di alami rekan kami bapak ce an.

selesai jalur pipa kami di ijinkan sedikit lega karena melewati jalur aspal jalan utama akses desa itu, inilah saatnya rider2 muda membesut tunggangan mereka , fullspeed mengalahkan mobil2 dan juga kawasaki ninja standart alias kawasaki  ninja yang di standart tengah...hehe. kemampuan rem sangat dibutuhkan di medan ini, beberapa tunggangan kami mengeluarkan aroma menyengat dari kampas rem yang terbakar. belum selesai puas kami turun kami diarahkan masuk ke jalur tanah, sebab kalau tidak masuk jalur tanah sama saja kami pulang ke brebes lewat jalan aspal. masuk jalur tanah yg lebih keren di sapa jalur manula, kamipun masuk jalur itu, jalur setapak yang bergelombang penuh semak di kanan kiri, yang paling di takutkan disini adalah anak ayam..... anak ayam dalam perut ular python, hehehe. 

Perjalanan kami terus berlanjut sampai akhirnya kami sampai di bumiayu sore hari, tempat kumpul yang sudah terbiasa rupanya sudah di tunggui oleh burung puyuh, yaitu burung puyuh goreng.  ya , kami kumpul di warung puyuh bumiayu, lapar yang sudah tak sabar langsung menerkam hidangan puyuh dan sambal. di selingi obrolan review sambil tertawa terbahak2 menambah keakraban diantara biker.Oh indahnya pemandangan di belakang warung, segundukan gunung hijau dimana kami telah menuruni nya tadi. tak percaya kami telah sampai di titik teratas gundukan itu. Oh TUHAN indahnya dunia, indahnya kebersamaan kami di kaligua, bumiayu-Brebes.









Sejarah BOMB

Pada mulanya bermula dari pertemanan dan hobi bersepeda dari para individu yang masing2 awalnya ada dalam naungan club sepeda yang berbeda di kota brebes. Namun seiring berjalannya waktu muncul dari tiap2 club individu yang memiliki kesamaaan pandangan dalam bersepeda yaitu offroad untuk mengatasi kejenuhan rutinitas onroad. menurut mereka,  offroad lebih bersifat refreshing dan penuh cerita lucu untuk dijadikan bahan hahahahaha sebagai obat awet muda bagi yang muda saja, sebab yang tua tidak mungkin kembali muda dengan tertawa.  ( hua ha ha ha ha)
Di awali dari offroad ringan bersama antar anggota club yg suka offroad, maka lama kelamaan dengan digawangi oleh orang2 yang berpengalaman di dunia offroad dan didukung oleh pecinta2 trek ajrut2an maka di hembuskanlah ide untuk membentuk club sepeda yang khusus berbasis offroad...wuzzzzzzz... ide ini langsung di aminkan oleh seluruh biker penggemar offroad yg sudah ada dan memang sudah gatal untuk terjun ke medan tanah mbelet dan berbatu yang lebih bergelombang ketimbang aspal halus maupun hotmix seperti selama ini.
gayung pun bersambut .... ternyata banyak donatur2  baik hati , dermawan, dan tidak sombong, yang siap mensukseskan terbentuknya club offroad ini. maka pada tanggal 14 agustus, tepatnya sehabis shalat tarawikh di cetuskan lah club offroad baru ,  bertempat di rumah makan dan  pemancinganaSetty Family, Randusanga - Brebes, dengan nama BOMB ( Brebes Offroad Mountain Bike) dengan harapan akan meledak mengguncang dunia sepeda offroad pada umumnya dan offroad brebes khususnya.
itulah seklumit cerita asal muasal BOMB brebes, kiranya sebagai club baru sudilah kiranya club2 senior mau membimbing kami2 yang mungkin masih hijau dalam ranah offroad. salam offroad......MERDEKA

facebook : bombcycle