Selasa, 04 Oktober 2011

Teknik Dasar Bersepeda MTB

Sepeda gunung merupakan salah satu olahraga extreme yang sekarang ini banyak diminati oleh para pesepeda di dunia. Banyak diantara mereka yang beralih tunggangan ke sepeda gunung. Akan tetapi, sebelum kita melaju di trek-trek downhill, akan lebih baik jika kita mengetahui dan memahami teknik-teknik yang wajib dikuasai oleh para rider MTB seperti yang dipaparkan oleh Hans Rey kepada majalah cycling berikut ini :

1. Di lintasan miring yang licin

Menyusuri lereng gunung atau bukit yang miring memerlukan teknik tersendiri. Karena salah-salah ban malahan kehilangan traksi. Parahnya lagi bagi yang tidak tahu dan menekan rem kuat-kuat dalam situasi seperti ini, yang ada sepeda berikut ridernya merosot ke bawah. Untuk iti, di dunia ini selalu ada trik, jangankan hanya untuk melewati trek off camber (lintasan miring yang licin).
Nah bagaimanakah caranya?? Perlakukan trek off camber itu layaknya seperti ketika menghadapi tikungan saja. Hindari menggenjot saat sedang melewati trek seperti ini. Tentukan dulu kecepatan sepeda sebelum memasuki trek. Bila terpaksa harus menggenjot, lakukan perlahan-lahan dengan halus. Pusatkan berat tubuh ke pedal. Teknik ini sangat efektif menjaga ban tetap menggigit tanah. Cukup berdiri di atas pedal, dan terus menggenjot sampai melewatinya. Selalu ambil jalur tengah. Hindari mengambil bagian atas trek, karena begitu ban depan sepeda menajak akan menyebabkan tubuh Anda terhempas ke tepi jurang. Yang lebih tragis lagi Anda terpaksa menyaksikan sepeda kesayangan jatuh terperosok ke jurang.
2.    Kapan menggunakan rem depan
Mayoritas turunan  single track  memiliki ‘braking bump’ di bawah tiap tikungan tajamnya bagi mayoritas rider yang  ‘paranoia’ menekan rem belakang. Tapi sebenarnya yang dapat menghentikan, atau mengurangi laju sepeda pada turunan, hanyalah rem depan. Kuasai rem depan dan Anda akan menjadi “master bersepeda”. Sesanya hanya menggenjot.
Caranya? Mulailah dengan menempatkan satu jari di brake lever depan dan dua untuk belakang. Dengan begini, saat panik Anda tidak akan menekan rem ‘berlebihan’.
Biasakan mengerem sebelum memasuki tikungan atau turunan tajam. Rem depan tidak akan selip walau ditekan kuat-kuat selama tidak dalm posisi menikung.
Hindari men-drag remselama turun, karena hal itu hanya akan membuat suspensi terasa kasar dan mengeluarkan sepeda dari jalur. Tanpa rem, sepeda dapat menikung serta dikendalikan dengan baik.
Gunakan rem seperlunya, itu juga dengan interval yang pendek-pendek untuk mengendalikan turunnya sepeda. Pelankan laju sepeda saat menghadapi medan licin dan kurang traksi. Lepaskan rem untuk melaju di ‘technical section’. Ini mungkin bertentangan dengan logika berpikir Anda, tapi nyatanya tidak.
Banyak biker yang melibas medan-medan mudah dengan kecepatan penuh. Akibatnya, pad bagin ‘technical’ mereka akan melaju tak terkendali. Perhatikn traksi yang mungkin didapat saat menggunakan rem depan. Tumpuan berat ada di ban depan saat turun. Artinya rem depan harus lebih banyak digunakan ketimbang belakang agar ban tidak selip. Pasang telinga untuk mengetahui apakah ban ‘ngesot’.

3.    Melewati rintangan

Batu, kayu, atau objek apapun yang lebih tinggi dari as roda depan bisa dilewati tanpa harus turun dari sepeda [lalu mengangkatnya].

How? Kayuh sepeda perlahan. Yang perlu dicermati adalah momentum, karena tanpa momentum tidak mungkin Anda dapat melewati rintangan tersebut. Ketika mendekati rintangan, condongkan badan kebelakang, lalu tarik setang untuk mengangkat ban depan. Begitu ban depansudah berada di atas rintangan, giliran menyondongkan tubuh ke dapan dan pindahkan tumpuan berat tubuh ke setang.
Tanpa adanya beban di bagian belakang akan ikut terangkat. Semua dilakukan dengan cepat, jangan sampai ban belakang membentur rintangan terlebih dahulu.

4.    Melompati celah


Melewati celah di lintasan menjadi mudah bila Anda menguasai teknik melewati rintangan seperti di atas. Caranya mirip : kayuh sepeda dengan kecepatan rendah. Anda memerlukan momentum yang cukup agar ban belakang bisa selamat sampai seberang.

Condongkan tubuh ke belakang, tarik setang dan angkat ban depan sekitar dua kaki di atas permukaan trail. Lakukan ini beberapa saat sebelum ban depan jatuh memasuki celah.
Begitu ban depan sepeda terangkat, saatnya tiba untuk memindahkan berat tubuh ke depan. Dengan begini ban belakang tidak memiliki beban, dan dengan dibantu momentum maka ban belakang akan ikut terangkat melewati celah.

5.    Di trek berbatu


Sama seperti lintasan lainnya, lintasan berbatu juga banyak macamnya, mulai dari yang mendatar, menanjak, sampai menurun. Berbeda-beda tapi satu juga. Maksudnya walau jenisnya banyak,  tapi pada dasarnya cara melewatinya sama seperti lintasan lainnya.

Menjelang trek berbatu, suspensi dapat mengurangi kecepatan sepeda Anda, terutama pada kecepatan rendah. Pada kecepatan sepeda setara orang berjalan, sepeda akan berhenti saat menghantam batu besar. Jaga kecepatan Anda dan persiapkan tubuh bagian atas untuk menahan guncangan.
Pilihlah jalur yang sedikit ‘lebih baik’, artinya permukaan batuannya tidak terlalu menjulang disbanding sekitarnya. Di trek seperti ini yang namanya menghantam batu besar sangat sulit dihindari, namun sebisa mungkin pilih jalur yang lurus.
Kayuhlah sepeda dengan posisi gear satu tingkat lebih tinggi dari posisi gigi yang biasa Anda gunakan pada saat melintasi jalan rata. Tujuannya agar ban belakang tidak spin saat Anda kehilangan keseimbangan.
Selalu siapkan diri untuk pindah jalur. Lihat ke depan agar tidak kehilangan arah tujuan. Kalau sampai keluar jalur, tetap awasi trek yang telah ditetapkan sebelumnya. Kayuh pedal dengan halus dan kembali ke jalur pertama Anda.
Yang paling baik sebenarnya terus mengayuh di sepanjang trek, namun di lapangan semua bisa berubah. Bila harus menggunakan rem, tekan kedua brake lever bersamaan [catatan: teknik ini hanya dianjurkan pada trek dengan permukaan batu kecil; saat menemui batu besar disarankan untuk tidak menggunakan rem]. Satu hal lagi: bila ban depan berhenti teruslah kayuh.

6.    Trek berpasir

Trek berpasir menghabiskan banyak tenaga untuk melewatinya. Disamping itu masih banyak efek negatif bagi rider dan sepedanya, seperti sulitnya membelokkan setang, serta ban belakang yang terhisap makin dalam setiap kali kita mengayuh pedal.

Trik paling mudah, pakai ban lebar ber-tread kecil. Namun bagaimana trek berpasir hanya seperempat dari total trek keseluruhan? Tentunya banyak rider meninggalkan ban jenis ini dan memilih menggunakan ban normal.
Berbeda dengan ban pasir yang dapat dengan mudah melewatinya, pada ban normal dibutuhkan teknik khusus untuk dapat melewatinya.
Cara termudah adalah dengan mengikuti jejak ban rider lain. Atur kecepatan sepeda dan posisikan ban sepeda tepat pada jejak. Kayuh pedal dengan halus, jaga keseimbangan agar ban tetap berada dalam jejak. Jangan memberi tekanan pada setang, biarkan setang mengikuti jejak yang ditinggalkan.
Bagaimana kalu tidak ada jejak? Gampang: jaga keseimbangan tubuh agar berada di tengah antara ban depan dan belakang, serta jaga agar berat tubuh tidak tertumpu pada sadel. Lewati trek pasir dengan gear rendah dan chain-ring tengah, sehingga Anda tetap dapat mengayuh kuat.
Anggaplah trek berpasir ini seolah permainan, jangan pernah menyerah sampai Anda jatuh. Bangunlah lagi, maikan lagi!

7.    Turunan
 
Rider yang ‘sedikit’ berani akan melahap drop-drop kecil, namun banyak juga yang turun dan mengangkat sepedanya sambil berlari-lari, dengan harapan menghindari endo (roda belakang terangkat). Melewati drop membutuhkan lebih dari sekedar kecepatan dan komitmen.
Dekati drop dengan kecepatan setara orang berlari__bisa lebih cepat kalu di bawah hanya ada sedikit objek. Begitu berada tepat ditepian drop, mundurkan badan ke belakang, hentakkan setang untuk mengangkat ban depan sekitar enam inci dari permukaan.
Lutut dalam keadaan menekuk dan pedal pada posisi horizontal terhadap permukaan landasan. Dijamin pendaratan Anda akan mulus.
Teknik ini bisa diaplikasikan untuk drop dengan ketinggian hingga satu setengah meter. Pelajari [dan latih] teknik ini disekitar rumah Anda dulu, sebelum mempraktekkannya di lintasan sesungguhnya nanti.

8.    Tanjakan

Banyak rider yang lebih memilih menghindari jalan menanjak. Namun segala sesuatu yang naik, pasti akan turun bukan? Jadi jangan khawatir, akan ada ‘bonus’ turunan menanti, tiap kali Anda melewati tanjakan. Jadi ketimbang menghindarinya, lebih baik melahapnya.

Sebelum tiba dio tanjakan, pasang gearing position di level rendah. Turunkan gear ke bawah untuk memberi Anda momentum dan kecepatan dibagian awal tanjakan. Lalu tentukan sejak awal jalur yang akan Anda lewati.
Tetap duduk di sadel. Begitu memasuki bagian curam, maju dan duduki bagian hidung sadel (nose). Condongkan tubuh bagian atas ke depan untuk menjaga agar ban depan tetap menjejak di tanah. Sekali lagi, jangan sekali-kali berdiri.
Mengayuh saat duduk di nose sadel memang amat sangat menyiksa. Utamanya bagi otot paha bagian depan, karena kaki tidak merenggang dengan baik. Namun dibalik itu, sebenarnya posisi ini membantu memberi traksi ke ban belakang.
Jangan menyerah bila ban belakang spin (berputar tanpa traksi). Pindahkan tumpuan berat ke belakang dan terus mengayuh.


9.    Turun melewati celah


Bekas jejak [sepeda] downhill seringkali menimbulkan bekas mendaln di turunan. Menghindari jejak ini merupakan cara terbaik, namun tak jarang pula kita mau tak mau harus melewatinya.

Sebelum menjajal celah (rut) besar. Berlatihlah dengan rut yang lebih kecil. Hal ini sangat penting untuk membiasakan keseimbangan di atas sepeda.
Satu lagi, sebelum turun dengan kedua kaki di pedal, coba dulu dengan salah satu kaki turun. Bila rut berbelok ke kanan, turunkan kaki kanan, begitu pula sebaliknya. Tetap dalam posisi duduk, mundurkan tubuh ke belakang dan gunakan rem belakang lebih banyak dari biasanya. Pemakaian rem depan yang berlebihan menyebabkan ban depan kehilangan kemampuan manuvernya. Biarkan ban depan terus berjalan. Selalu melihat ke depan dan hindari menatap ke bagian depan bawah sepeda.
Bila Anda kehilangan keseimbangan, jangan ragu untuk menurunkan kaki sebelah. Namun ingat untuk selalu menempatkan satu kaki di pedal.

10.    Tikungan tajam


Tikungan tajam (switchback) sangat sering dijumpai saat Anda bermain MTB. Tak jarang, saking tajamnya, bentuk tikungan bisa mendekati putaran 180 derajat alias balik arah.

Ada dua teknik yang bisa digunakan untuk melakukan switchback. Yang pertama mengangkat ban belakang dengan menekan rem depan, lalu mengangkat ban depan sebagai pivot. Kedua melaluinya seperti melalui tikungan biasa. Teknik yang kedua ini yang akan dibahas.
Dekati tikungan dengan kecepatan pelan. Sering-sering gunakan rem depan dan belakang bersamaan. Berat ditumpukan ke kedua ban.
Lalu, putar setang dengan tajam. Kuncinya adalah dengan melakukan putaran sebelum memasuki bagian kedua putaran. Condongkan tubuh ke depan. Lihat ke sekeliling tikungansampai trek turun di bawah, dan biarkan gravitasi menuntun sepeda Anda.
Kebanyakan rider memilih untuk berdiri di atas pedal ketimbang duduk, terutama saat switchback menanjak. Bedanya, pada  switchback menanjak, tumpuan berat lebih ke ban belakang untuk memberi traksi. Biarkan ban depan bergerak kemana-mana asalkan ban belakang memiliki traksi.
Karena kecepatan Anda pasti lambat, tidak perlu menyondongkan badan. Kendali sepeda cukup dilakukan melalui setang.

Kaligua 1 oktober

Sabtu, 1 Oktober 2011, bertepatan dengan hari kesaktian pancasila menjadi hari yang penting buat para offroader BOMB. pagi itu menjelang Upacara hari kesaktian pancasila di alun2 brebes para rider BOMB bersiap Untuk berangkat ke kaligua. Kali ini tidak tanggung-tanggung,  20 rider siap berangkat menaklukan trek kaligua. Acara kali ini bukanlah spontanitas seperti biasanya, tapi sudah di persiapkan jauh hari sebelumnya, maklum kali ini kita kedatangan tamu dari jakarta, purwokerto, cilacap selain tuan rumah bumiayu untuk offroad bersama. tak ketinggalan Bpk.Agung selaku bupati Brebes siap turut menyambut dengan terjun bersama para tamu dengan Polygon FR nya.






kamipun bergegas ke kaligua dan tiba di sana pukul 10.00, waktu yg cukup telat untuk start, terik matahari mengiring kami melalui lika liku makadam dan juga licinnya tanah berpasir di sekitar kebun teh. Debu berhamburan menjadi teman setia selama menuruni bukit, tak heran sepeda dan kami menjadi berselimut debu.


















kelelahan seakan tak kami rasakan , semua terobati dengan canda dan kebersamaan sepanjang perjalanan offroad kami. berbagi suka dan duka, mengendalikan emosi, saling menghargai keterbatasan masing2 rekan, itulah seni offroad bagi kami.



garis finish akhirnya terinjak sudah, tepat di RM. sakalibels kami pun langsung melahap sate kambing yg sudah di siapkan oleh panitia. sambutan demi sambutan mengiringi santapan kami. Tak terasa haripun sudah semakin gelap,  waktu juga yg akhirnya harus membawa kami pulang. di tutup dengan ramah tamah dan foto bersama kami pun pulang ke kota kami masing masing. sampai jumpa lagi kawan kawan PITTS jakarta, bumiayu, purwokerto, cilacap, tonjong. semoga kita bisa bertemu di event event selanjutnya



Selasa, 23 Agustus 2011

5 problem offroad dan tips mengatasinya

Melakukan aktifitas offroad dengan sepeda berarti membawa sepeda dan tubuh kita ke suatu titik di luar kondisi normal, kesuatu batasan tertentu yang lebih extrim! Seringkali sepeda yang digunakan melahap jalur offroad mengalami kerusakan atau malfungsi.  Entah karena sepeda terlalu diabuse , tidak digunakan sesuai peruntukan atau memang kesialan itu sedang terjadi saja. Berdasar pengalaman, berikut ini adalah beberapa (lima) hal buruk (kesialan) yang paling sering terjadi pada ‘tunggangan’ ketika offroad dan tentunya tips cara mengatasinya.

1.Ban Dalam Bocor
ban dalam bocor 
Kejadian ban dalam bocor adalah yang paling sering terjadi pada aktifitas offroad.  Penyebabnya bermacam-macam, dari tertusuk benda tajam, misal serpihan kayu , terkena snake bite (kombinasi tusukan batu yang runcing dan ban kurang angin), sambungan pentil yang karatan/rusak , atau memang kondisi ban dalam yang sudah tua.
Untuk mencegahnya, bisa dengan selalu memeriksa kondisi tekanan angin pada ban, sesuaikan dengan medan yang akan dilalui. Bila akan melewati jalur yang banyak batunya (red:makadam), usahakan tekanan angin tidak terlalu keras atau lunak, dan bila melewati jalan aspal mulus usahakan tekanan angin yang agak keras/tinggi. Bagi yang menggunakan ban dalam dengan pentil yang terbuat dari besi, periksa apakah ada karat atau tidak, baiknya menggunakan pentil dari plastik.
Bila terjadi ban dalam bocor, yang bisa dilakukan adalah menggantinya dengan ban dalam cadangan. Bila beraktifitas offroad pastikan membawa paling tidak satu (1) buah ban dalam cadangan. Pastikan juga membawa tire lever (pengungkit) untuk memudahkan membuka ban luar dan tentunya pompa!.
Memambal ban adalah tindakan yang tidak direkomendasikan! Selain tingkat kegagalannya tinggi juga memakan waktu.

2.Rantai Putus
Rantai Putus 
Rantai sepeda gunung untuk 9 kecepatan terdiri dari  berbagai komponen kecil. Bila tidak dirawat dengan baik, diberi pelumas atau dibersihkan dari kotoran secara rutin, akan berisiko mudah putus. Penyebab putus yang lain biasanya disebabkan oleh aktifitas maintenance yang salah (pemutusan-penyambungan yang tidak dilakukan di pin yang ditujukan untuk diputus). Pada rantai sepeda ada penanda khusus seperti pin yang berwarna beda(hitam) atau pin bermotif beda yang ditujukan sebagai titik pin yang boleh diputus. Sembarangan memutus/menyambung pin akan mengakibatkan rantai mudah lepas/putus ketika sedang digunakan.
Bila hai ini terjadi, ada beberapa pilihan tindakan yang dapat dilakukan.
  • Membuang bagian rantai yang rusak dan menyambung kembali rantai tersebut. Tindakan ini biasanya dilakukan bila kita tidak membawa spare part (sisa rantai atau chain link).  Resikonya, panjang rantai akan berkurang. Rantai yang terlalu pendek akan mengakibatkan Rear Derailleur (RD) akan tertarik extrim dan beresiko rusak.
  • Membuang bagian rantai yang rusak dan menyambung kembali dengan mata rantai dari jenis rantai yang sama. Misal rantai  9 speed harus di sambung/extend dangan rantai 9 speed. Bila membeli dan memasang rantai di toko/bengkel sepeda biasanya ada sisa rantai yang tidak terpakai. Simpanlah sisa rantai ini dan bawalah bila sedang bersepeda. Suatu saat pasti akan berguna. Cara ini akan memakan waktu dalam pengerjaan, tetapi akan menjaga panjang rantai tetap sama seperti sebelum putus.
  • Membuang bagian rantai yang rusak dan menyambungnya kembali dengan menggunakan part chain link. Part ini adalah dua sisi pin rantai terpisah yang bisa saling dikaitkan, prinsipnya seperti kancing baju. Saat ini saya paling suka dengan solusi ini, cepat, mudah dan memasangnya tidak memerlukan alat bantu (kecuali membuang bagian rantai yang rusak). Lucunya, afaik , chain link hanya diproduksi oleh SRAM. Walau begitu, tetap bisa digunakan untuk rantai Shimano.
chian tools.jpgKetiga tindakan tersebut di atas harus dilakukan dengan bantuan alat(tools) khusus untuk memutus/menyambung rantai chain tools. Juga biasanya ada dalam satu set rescue  tools / allen key plus set yang biasa dijual di toko-toko sepeda gunung. Berdasar pengalaman…percayalah bila hanya pake tang minjem sama tukang ojek nggak akan bisa, rantainya pasti lepas lagi.



3.Rear Derailleur (RD) Patah
Penyebab Rear Derailleur patah (rusak) biasanya terjadi ketika gowes dalam kondisi turun dan posisi gigi belakang pada gear besar (jumlah gigi banyak). Pada kombinasi gigi seperti ini mengakibatkan RD pada posisi tertarik tegak dan jarak dengan tanah menjadi sangat dekat. Dengan kecepatan turun yang tinggi, besar kemungkinan RD akan dengan mudah menghantam benda yang menonjol di tanah, misal bongkahan batu.
Bila ini terjadi, siap-siap saja untuk beroffroad tanpa bisa mengatur/memidahkan gigi belakang, karena gigi belakang akan/harus dibuat statis. Caranya dengan melepas rantai, memutus beberapa mata rantai dan memasangnya kembali ke satu bagian gear belakang yang diinginkan. Offroad tanpa bisa mengubah gigi belakang? Apa kata dunia? Yah…daripada pulang duluan…apa mau dikata….
Untuk mencegah kejadian ini bisa dengan cara membiasakan diri melipat posisi RD pada saat jalur turun. Caranya dengan mengatur/memindahkan shifter/pilihan ke gigi kecil (misal:1) / gear dengan jumlah gigi kecil. Beberapa jeis RD saat ini ada yang memiliki bentuk pendek atau melengkung untuk meminimalkan benturan, misal Shimano Shadow.


4.Shifter atau Rem Patah/Malfungsi
Kedua item merupakan komponen sepeda yang berada di stang. Kerusakan komponen ini biasanya terjadi ketika sepeda mencium aspal/tanah,  bagian ini menghantam objek benda keras dan akhirnya rusak/patah.
Untuk mengurangi resiko shifter atau rem patah, usahakan jangan membaut terlalu kencang  ke stang. Longgarkan sedikit baut pada shifter atau rem. Tujuannya agar  ketika menghantam benda keras, keduanya bisa  bergerak  dan memiliki peluang terhindar dari patah.
Pengalaman hanya menggunakan satu rem depan saat offroad sangatlah menyiksa. Bisa dipastikan ketika hanya menggunakan satu bagian rem saja, sepeda tidak bisa berjenti dengan baik, sangat BERBAHAYA! dan juga rem mudah terbakar.


5.Ban Luar Rusak
ban sepeda.jpg 
Kejadian ini sebenarnya jarang terjadi, tapi pernah dan bisa terjadi juga. Tidak seperti ban dalam bocor/rusak, bila ban luar rusak sobek bisa jadi ini adalah akhir dari acara offroad anda. Peristiwa ban sepeda offroad rusak yang jarang terjadi mengakibatkan jarangnya offroader yang membawa spare part ini. Ban dalam pasti banyak yang bawa, ban luar??? siapa yang mau bawa???
Kerusakan ban luar offroad biasanya disebabkan oleh usia ban yang sudah cukup uzur. Ban lama cenderung getas dan biasanya ada retakan, bila dipaksakan terus di medan offroad yang berbatu pastinya akan cepat rusak. Penyebab lainnya adalah kurang angin, bila ban kurang angin dan menghantam kontur batu yang tajam, niscaya ban akan beresiko rusak. Tidak hanya merusak ban dalam, ban luar juga akan terkena dampaknya.
Cara menanggulanginya  tentunya dengan mengganti ban, dengan catatan membawa ban luar cadangan, asal ada yang mau pikul ban luar di tas ranselnya, hehehe.



Jumat, 19 Agustus 2011

Tentang Kami

BOMB ( Brebes Offroad Mountain Bike ) adalah club sepeda  baru di kota Brebes yang di bentuk tanggal 14 agustus 2011. ber genre offroad, namun tetap bisa main di aspal, karena sebagian besar dari kami juga anggota club sepeda onroad. kami membuka lebar2  pintu kami untuk teman2 semua pecinta sepeda untuk berkenalan, berbagi pengalaman, sharing dan akan lebih baik bisa saling bertatap muka dan genjot offroad bersama.

Markas kami sementara ini masih tegap berdiri di Ce'an motor jl.let jend sutoyo no.21 pasarbatang,Brebes. sang tuan rumah bpk.Ce'an sekaligus wakil ketua BOMB siap menerima dengan tangan terbuka.

untuk teman2 dari luar kota yg sedang lewat maupun singgah dan mau di temani makan minum khas brebes, sambil bercengkrama soal sepeda silahkan contact person humas kami di 085226600277  (pak jokos).
add facebook kami : bombcycle     kami tunggu contact dari temen semua pecinta offroad.
salam offroad



PROLOG

Bersepeda adalah orientasi kami yang ketiga setelah sang pencipta dan keluarga
bersepeda menjadikan kami lebih bahagia , membuat kami lebih berbudaya dan membudaya
sepeda membuat semua penuh keceriaan walau kadang istri penuh kecemburuan
sepeda jadi istri kami yang kedua dan mudah2an tidak ada lagi yang ketiga.
mari kita buat langit kita tersenyum dengan melihat kita bersepeda.






Kamis, 18 Agustus 2011

Nite RIDE di bulan ramadhan

Selama bulan puasa pada umumnya para biker rehat sejenak menjalankan ibadah puasa.
hemat energi di bulan puasa ternyata tidak berlaku untuk para night rider BOMB , terbukti di malam minggu selepas tarawikh para night rider BOMB berkumpul di jl,jawa perum limbangan indah Brebes, untuk berkumpul mengadakan night rider mendadak alias sedak ( sepedaan mendadak)
antusiasme para anggota patut di acungi jempol, sekitar 30an rider berkumpul. Hal ini tidak dilewatkan penjual lampu sepeda untuk menawarkan barang dagangannya alias klitikan lampu, hehe.

priiiiiiiiiitt..... tepat jam 9.30 malam rombongan kelap kelip menuju jalur tepi utarakota brebes, menuju arah pantai randusanga, gelap malam tak jadi halangan, berbelok kearah barat menuju sigempol, jalan berbatu menambah semangat para night rider. menembus malam dengan lampu seadanya semakin menambah serunya perjalanan ini,  di lanjutkan ke selatan arah tengki dan berakhir di markas BOMB di pasarbatang ( ce an motor )
sekitar pukul 23.30 . Sang tuan rumah bapak ce'an telah sigap dengan Bir pletok nya yang tak lain adalah wedang jahe, menu gorengan tak ketinggalan sebagai ciri khas tongkrongan malam wong brebes. perbincangan di tengah kelelahan dan kedinginan cair oleh Bir pletok dan gorengan hangat,.

terbukti bahwa kalimat sakti "rawe rawe rantas malang putung" bukan sekedar semboyan saja. di tengah gelap malam, di bulan puasa, asal ada kemauan dan kebersamaan semua bisa di lewati. salam




Rabu, 17 Agustus 2011

kaligua puncak sakub

berbekal modal pas2an pagi itu kami bergegas berkumpul di pendopo brebes.
bukan untuk upacara ataupun meeting, tapi kami berniat berangkat menuju kali gua bumiayu untuk menjajal trek kaligua yang terkenal asyik atau seronok...seronok..seronok kata upin ipin. kenapa di pendopo kumpulnya? karena kami di dukung sarana dari pemda brebes berupa mobil kijang pickup.
wuz, kamipun menuju kali gua dengan harap2 cemas,bukan karena lapar ataupun mabok darat, tapi karena sebagian besar dari kami belum pernah kesana sebelumnya, membayangkan medan yang mengerikan membuat muka pucat. hanya pak joko sebagai senior yang terlihat santai sambil makan pukis di bak belakang.

kamipun sampai di kali gua, tepatnya di puncak sakup, 2,5 jam perjalanan dari pendopo brebes. sepeda pun di turunkan, masing2 chek sepeda sambil berpose di hadapan gunung slamet layaknya foto model. tanpa banyak akting, kamipun berdoa bersama memulai kegiatan ini.  Jreng.... roda mulai berputar menggelinding.... trek pertama turunan makadam yang panjang berliku liku sempat membuat panik beberapa biker pemula, beberapa pucat pasi, berkeringat, namun tidak sampai muntah2 karena sudah di ganjal pukis. namun setelah beberapa ratus meter terlihat senyum mulai menyungging dari bibir para biker, bahkan beberapa mulai bersuara lantang dan melolong panjang seperti tarzan di tengah hutan teh. selesai makadam kami diarahkan oleh senior ke jalur yang di kenal dengan nama jalur pipa... ternyata ada pipa air yang melintang sepanjang trek selebar pematang sawah itu, salah ambil posisi ban depan langsung meleset mengantarkan kita berbaring di tanah empuk seperti yang di alami rekan kami bapak ce an.

selesai jalur pipa kami di ijinkan sedikit lega karena melewati jalur aspal jalan utama akses desa itu, inilah saatnya rider2 muda membesut tunggangan mereka , fullspeed mengalahkan mobil2 dan juga kawasaki ninja standart alias kawasaki  ninja yang di standart tengah...hehe. kemampuan rem sangat dibutuhkan di medan ini, beberapa tunggangan kami mengeluarkan aroma menyengat dari kampas rem yang terbakar. belum selesai puas kami turun kami diarahkan masuk ke jalur tanah, sebab kalau tidak masuk jalur tanah sama saja kami pulang ke brebes lewat jalan aspal. masuk jalur tanah yg lebih keren di sapa jalur manula, kamipun masuk jalur itu, jalur setapak yang bergelombang penuh semak di kanan kiri, yang paling di takutkan disini adalah anak ayam..... anak ayam dalam perut ular python, hehehe. 

Perjalanan kami terus berlanjut sampai akhirnya kami sampai di bumiayu sore hari, tempat kumpul yang sudah terbiasa rupanya sudah di tunggui oleh burung puyuh, yaitu burung puyuh goreng.  ya , kami kumpul di warung puyuh bumiayu, lapar yang sudah tak sabar langsung menerkam hidangan puyuh dan sambal. di selingi obrolan review sambil tertawa terbahak2 menambah keakraban diantara biker.Oh indahnya pemandangan di belakang warung, segundukan gunung hijau dimana kami telah menuruni nya tadi. tak percaya kami telah sampai di titik teratas gundukan itu. Oh TUHAN indahnya dunia, indahnya kebersamaan kami di kaligua, bumiayu-Brebes.









Sejarah BOMB

Pada mulanya bermula dari pertemanan dan hobi bersepeda dari para individu yang masing2 awalnya ada dalam naungan club sepeda yang berbeda di kota brebes. Namun seiring berjalannya waktu muncul dari tiap2 club individu yang memiliki kesamaaan pandangan dalam bersepeda yaitu offroad untuk mengatasi kejenuhan rutinitas onroad. menurut mereka,  offroad lebih bersifat refreshing dan penuh cerita lucu untuk dijadikan bahan hahahahaha sebagai obat awet muda bagi yang muda saja, sebab yang tua tidak mungkin kembali muda dengan tertawa.  ( hua ha ha ha ha)
Di awali dari offroad ringan bersama antar anggota club yg suka offroad, maka lama kelamaan dengan digawangi oleh orang2 yang berpengalaman di dunia offroad dan didukung oleh pecinta2 trek ajrut2an maka di hembuskanlah ide untuk membentuk club sepeda yang khusus berbasis offroad...wuzzzzzzz... ide ini langsung di aminkan oleh seluruh biker penggemar offroad yg sudah ada dan memang sudah gatal untuk terjun ke medan tanah mbelet dan berbatu yang lebih bergelombang ketimbang aspal halus maupun hotmix seperti selama ini.
gayung pun bersambut .... ternyata banyak donatur2  baik hati , dermawan, dan tidak sombong, yang siap mensukseskan terbentuknya club offroad ini. maka pada tanggal 14 agustus, tepatnya sehabis shalat tarawikh di cetuskan lah club offroad baru ,  bertempat di rumah makan dan  pemancinganaSetty Family, Randusanga - Brebes, dengan nama BOMB ( Brebes Offroad Mountain Bike) dengan harapan akan meledak mengguncang dunia sepeda offroad pada umumnya dan offroad brebes khususnya.
itulah seklumit cerita asal muasal BOMB brebes, kiranya sebagai club baru sudilah kiranya club2 senior mau membimbing kami2 yang mungkin masih hijau dalam ranah offroad. salam offroad......MERDEKA

facebook : bombcycle